Wednesday, April 10, 2019

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer Beserta Gambarnya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada beberapa macam topologi jaringan komputer yang sering digunakan. Berikut ini adalah pengertian macam-macam topologi jaringan komputer beserta gambarnya, serta penjelasan kelebihan dan kekurangan topologi jaringan komputer tersebut:

1. Topologi Ring



Topologi ring atau sering disebut dengan topologi cincin merupakan suatu topologi jaringan yang dipakai untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Jenis topologi jaringan ini umumnya hanya menggunakan LAN card agar masing-masing komputer terkoneksi.

Kelebihan Topologi Ring

  • Biaya untuk instalasinya murah
  • Performa koneksi cukup baik
  • Proses instalasi dan konfigurasi cukup mudah
  • Implementasinya mudah dilakukan

Kekurangan Topologi Ring

  • Jika terjadi masalah, troubleshooting jaringan ini terhitung rumit
  • Pada jaringan ini tabrakan arus data sangat rentan terjadi
  • Koneksi pada jaringan akan terputus jika salah satu koneksi bermasalah

2. Topologi Bus


Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Pada umumnya topologi jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasi kabel coaxial.
Topologi bus memakai kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.

Kelebihan Topologi Bus

  • Kemudahan dalam penambahan client atau workstation baru
  • Mudah digunakan dan sangat sederhana
  • Biaya instalasi murah karena kabel yang digunakan sedikit

Kekurangan Topologi Bus

  • Sering terjadi tabrakan arus data
  • Proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien
  • Topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan
  • Jika ada masalah pada kabel, misalnya terputus, maka komputer workstation akan terganggu.

3. Topologi Star


Topologi star atau disebut juga dengna topologi bintang adalah topologi jaringan berbentuk bintang dimana pada umumnya memakai hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi jaringan komputer ini paling sering digunakan saat ini karena memiliki banyak kelebihan.

Kelebihan Topologi Star

  • Jaringan topologi ini tetap berjalan baik walaupun salah satu komputer client bermasalah
  • Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik
  • User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan
  • Lebih fleksibel

Kekurangan Topologi Star

  • Topologi ini terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak kabel
  • Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami masalah
  • Topologi star sangat tergantung pada terminal pusat.

4. Topologi Mesh


Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan pada topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.

Kelebihan Topologi Mesh

  • Bandwidth limit nya cukup besar
  • Security data pada topologi ini sangat baik
  • Tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat banyak

Kekurangan Topologi Mesh

  • Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak
  • Biaya installasi topologi mesh sangat mahal karena menggunakan banyak kabel
  • Installasinya sangat rumit

5. Topologi Tree


Topologi tree atau topologi pohon adalah hasil penggabungan dari topologi bus dan topologi star. Topologi tree pada umumnya dipakai untuk interkoneksi antara hirarki dengan pusat yang berbeda-beda.

Kelebihan Topologi Tree

  • Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas
  • Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah

Kekurangan Topologi Tree

  • Topologi tree memiliki kinerja jaringan yang lambat
  • Penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal
  • Kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini
  • Bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah.

6. Topologi Peer to Peer


Topologi peer to peer adalah topologi jaringan yang sangat sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputer. Pada umumnya topologi peer to peer memakai satu kabel saja untuk menghubungkan kedua komputer agar bisa saling berbagai data.

Kelebihan Topologi Peer to Peer

  • Biaya installasi sangat murah
  • Proses installasi mudah
  • Setiap komputer dapat berperan sebagai server atau client

Kekurangan Topologi Peer to Peer

  • Topologi ini sangat sulit dikembangkan
  • Security dalam topologi ini sering bermasalah
  • Proses troubleshooting termasuk rumit

7. Topologi Linier


Topologi linier atau sering disebut dengan topologi bus berurut. Topologi ini umumnya hanya memakai satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer.

Kelebihan Topologi Linier

  • Mudah dikembangkan
  • Penggunaan kabel sedikit
  • Tata letak topologi linier sederhana dan mudah
  • Topologi ini tidak membutuhkan kendali sentral

Kekurangan Topologi Liner

  • Kepadatan trafik data cukup tinggi
  • Security data tidak terjamin

8. Topologi Hybrid

Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentu jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.

Kelebihan Topologi Hybrid

  • Topologi ini sifatnya fleksibel
  • Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah

Kekurangan Topologi Hybrid

  • Proses installasi dan pengaturannya cukup rumit
  • Manajemen pada topologi hybrid sangat sulit dilakukan
  • Biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal

Pengertian Topologi Dual Ring


Untuk cara kerjanya sendiri, pada topologi dual ring sama seperti topologi ring akan tetapi topologi dual ring  setiap node memiliki 2 Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token. Selain itu topologi dual ring berfungsi sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi.

Kelebihan Topologi Dual Ring

Berikut ini beberapa kelebihan dan keunggulan dari topologi dual ring, antara lain adalah:
  1. Bisa sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi

Kekurangan Topologi Dual Ring

Topologi dual ring juga memiliki beberapa kekurangan yang mana perlu anda perhatikan antara lain adalah:
  1. Lebih Boros Kabel
  2. Saat Pengimpletansi Topologi ini cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collison

Wednesday, April 3, 2019

  PENGERTIAN DAN FUNGSI RAPEATER,BRIDGE DAN NIC
Pengertian repeater
Secara Bahasa, kata repeater berasal dari Bahasa ingggris “Repeat” yang memilki arti pengulangan. Secara terminolog, definisi repeater yaitu pengulangan kembali atau secara lengkapnya aitu alat yang berfungsi untuk mengulang atau meneruskan kembali signal ke area sekitar perangkat ini dengan lebih mudah.
Definisi repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan jangkauan sinyal. Untuk memenuhi hal tersebut repeater dibagi menjadi dua alat yakni sebagai penerima sinyal (client) dan sebagai penyebar lagi sinyal wifi ”Accesspoint”. Repeater yang ada pada ruangan merupakan suatu alat yang terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui sinyal agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya seperti semula


Cara Kerja Repeater
Repeater dijalankan dengan cara menerima sinyal data dan kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu sudah masuk ke repeater yang dikuatkan terlebihdahulu dengan kedua komponen dasarnya yang bertugas untuk menerima data sinyal dari transmitter dan yang kedua memancarkan kembali data sinyal itu
Sesudah menerima data sinyal dari transmitter, repeater akan menjalankan perubahan frekuensi menjadikan manfaat untuk sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat dan memiliki cakupan yang lebih luas. Proses seperti itu repeater mempunyai dua system yang sering dipakai, system repeater dalam jaringan dinamakan dengan analog repeater dan digital repeater.
Makna dari analog repeater yaitu system repeater yang mengirimkan sinyal data berupa analog, analog repeater mengkonsumsi daya listrik sesuai dengan amplitude atau besaran yang dikirimkan, sedangkan untuk digital repeater mengirimkan sinyal data berupa bentuk digital, data seperti itu dikirimkan berupa binary dengan diwakili oleh angka 1 dan 0 dan serta ada proses tambahan.
Jenis jenis repeater
Telepon repeater
Jenis repeater yang dipasang disaluran telepon dengan sinyal yang akan terdegradasi karena jarak tempuh yang jauh menjadikan sinyal yang diterima oleh para user telpon bisa lebih lepas
Optical communicatons repeater
Jenis repeater yang fungsinya menguatkan jangkauan sinyal pada kabel serat optic “fiber optic cable”. Di jenis repeater ini dalam serat kabel optic ada informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses (pulsa cahaya” yang terbuat dari foton yang bisa tersebar secara mengacak dalam kabel serat optic.
Radio repeater
radio repeater merupakan jenis repeater yang fungsinya untuk menguatkan sinyal radio. pada umumnya jenis repeater ini mempunyai satu antena, repeater jenis ini akan mengubah frekuensi sinyal yang bisa menerima sebelum dipancarkan kembali, sinyal itu dipancarkan melalui sinyal repeater akan bisa menembus penghalang.
Kelebihan repeater
1.      Sebuah perangkat digital yang memperkuat, membentuk ulang atau membuat kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital pada transmisi ulang
2.      Repeater bekerja pada sinyal fisik sebenarnya sehingga jangan mencoba menginterpretasikan data yang dikirim
3.      Bisa menguatkan sinyal
4.      Repeater bekerja dilapisan fisik, dilapisa pertama dan model osi
5.      Sebuah analog perangkat yang menguatkan input sinyal terlepas dari alam “analog atau digital
kekurangan repeater
1.         Tembaga untk serat
2.         Memanjangkan jarak fisik perangkat jaringan
3.         Repeater harus diletakan pada tempat yang tinggi
4.         Tidak untuk secara serius mempengaruhi kinerja jaringan khusus tersambung dengan mediayang berbeda.




Bridge
Kata bridge diambil dari Bahasa inggris yang bila diartikan adalah jembatan atau penghubung. Bila dihubungkan dengan jaringan komputer , pengertian bridge menjadi suatu alat yang dapat menghubungkan jaringan computer LAN (local area network) Dengan jaringan LAN lainnya, tidak hanya dapat menghubungkan tipe jaringan computer yang sama, bridge bisa digunakan untuk menghubungkan tipe yang berbeda-beda. Misalnya saja seperti ethernet dan fast ethernet.
Bridge juga merupakan alat yang bisa mempelajari alamat link yang ada pada setiap perangkat yang terhubung dengannya serta mengatur alur frame berdasarkan alamat tersebut. Bridge bekerja pada data link layer model OSI (open system interconnection) oleh karena itu alat ini bisa menyambungkan jaringan computer yang menggunakan metode transmisi atau medium acces control yang berbeda.
Fungsi bridge

1.         Menghubungkan dua jaringan komputer LAN yang sejenis,sehingga dapat memiliki sebuah jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN sebelum memakai bridge
2.         Menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah,baik dengan tipe yang sama ataupun berbeda
3.         Sebagai router pada jaringan komputer yang luas atau yang sering dinamakan dengan bridge-router
4.         Mengopi frame data dari suatu jaringan yang masih terhubung

Prinsip Kerja Bridge
Prinsip kerja bridge adalah dengan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer. Namun hanya data tertentu saja yang dapat melintasi bridge, yaitu data yang memang  dibutuhkan saat meneroma sebuah paket data , maka bridge akan menentukan segmen tujuan dan sumbernya . bila segmennya sama,maka paket data akan ditolak, sedangkan bila berbeda maka akan diteruskan kepada segmen yang dituju. Dengan begitu bridge dapat mencegah adanya pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer, maka bridge dapat mempengaruhi kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang berbeda  dijaringan LAN yang berbeda dan terhubung olehnya.







NIC (Network interface card)

NIC merupakan sebuah perangkat keras jaringan ,yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang memungkinkan setiap komputer dapat terhubung dengan suatu jaringan dengan menggunakan kabel jaringan. NIC (Network Interface Card) memiliki istilah lainnya seperti Kartu Jaringan (Network Card) atau LAN card.
NIC dipasangkan pada sebuah slot yang terdapat didalam motherboard (MOBO) komputer. Saat ini seluruh jenis MOBO yang ada diseluruh dunia sudah mendukung slot untuk ekpansi NIC ini, jadi tidak ada alas an bagi sebuah produsen komputer untuk tidak menanamkan NIC didalam komputer produksinya. NIC ini menggunakan port yang dikenal sebagai port RJ-45, yang mana berfungsi sebagai port dalam menghubungkan kabel ataupun antenna wireless didalam sebuah komuter, agar komputer tersebut bisa terhubung kedalam jaringan.
Jenis-Jenis dari NIC

1.         Network interface Fisik / Physica
Dapat didefiniskan secara fisik, berbentuk fisik , berbentuk kartu yang ditancapkan pada slot didalam MOBO, NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari-hari, yang memiliki port RJ-45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel

2.         Network interface Logis / Logical
Berbeda dengan NIC fisik, NIC logic merupakan sebuah Network Interface Card yang tidak dapat didefinisikan secara fisik. Itu artinya NIC logis merupakan sebuah software atau program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah-olah menjadi sebuah Network Interface Card
Tugas utama NIC adalah untuk mengubah aliran data berbentuk parallel didalam bus sebuah komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial tersebut bisa saling di transmisikan didalam media jaringan komputer.
Fungsi dan Manfaat NIC
1.         Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
2.         Sebagai pengontrol data flow antara komputer yang menggunakan system kabel jaringan
3.         Menerima data dari komputer lain
4.         Menerjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penrtima
5.         Menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan internet
6.         Menginteraksikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik


Saturday, March 23, 2019

IP Addres dan Subnetting

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ya kembali lagi bersama saya yang punya blog terkece, tersolid, tertampan, terbagus didunia. jangan lupa follow blog ini agar membuat saya semakin semangat membangun blog ini dan update artikel setiap hari. saya kasih waktu 5 detik untuk follow 1 , 2 , 3 , 4 , 5. ya terima kasih mari kita masuk ke pembahasan.

 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pengertian IP Address (Internet Protocol Address)

IP Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer agar komputer tersebut teridentifikasi dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain.
Alamat atau Identitas tersebut berupa nomer yang terdiri dari 4 blok bilangan desimal yang nilainya terbatas dari angka 0 sampai 255. Contohnya seperti gambar yang tampil dibawah ini.
apa itu ip address
loopback ip
Anda akan mengerti kenapa bilangan desimal yang digunakan hanya sampai 255 setelah selesai membaca keseluruhan artikel ini.

Bagaimana IP Address diberikan ?

Sebuah IP address sebenarnya tidak diberikan pada unit komputernya, melainkan kepada sebuah Interface Jaringan di dalam komputer itu.
Misalnya, sebuah komputer / PC bisa saja memiliki dua buah interface jaringan sehingga memiliki dua buah IP Address. Pada PC Interface jaringan tambahan yang dimaksud biasanya berupa Lan Card.
lan card ethernet
gambar lan card
Dalam suatu Jaringan Komputer, IP Address harus unik alias tidak boleh sama persis dengan IP pada interface yang lain. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari adanya kesalahan pengiriman data.

Bentuk sebenarnya IP Address

Komputer sebenarnya hanya mengenal pengkodean on dan off (digital), oleh karenanya semua data yang dikirim dan terima adalah bilangan biner (hanya nol dan satu).
Misalnya ketika mengirim huruf Z maka melalui media kabel utp diciptakan kondisi on dan off yang sangat cepat (ketika kabelnya dialiri listrik dianggap 1 dan ketika tidak dialiri listrik dianggap 0) sehingga membentuk angka angka biner 10100100. Setelah data biner sampai ke komputer tujuan barulah diterjemahkan kembali kedalam bentuk huruf.
Sama seperti hal diatas, bentuk IP Address yang berupa bilangan desimal sebenarnya adalah bilangan biner yang diterjemahkan agar mudah di ingat manusia. pada setiap titik pemisah ip address adalah terdiri dari 8 bilangan biner sehingga totalnya menjadi 32 bit biner.
contoh penulisan ip address = 192.168.1.1
sebenarnya adalah = 11000000.10101000.00000001.00000001
ketika kita masih SMA pasti sudah diajarkan cara mengkonversi bilangan biner ke desimal bukan ? Nah ilmu tersebut ternyata dipakai dalam belajar IP Address ini.

Versi IP Address

Versi IP Address yang sedang kita bahas adalah IP Address versi 4.
Faktanya versi itulah yang paling banyak digunakan pada saat ini meskipun sebenarnya sudah ada yang lebih baru yaitu IPv6.
Perbedaannya keduanya adalah pada jumlah bit yang digunakan masing masing versi.
Pada IPv4 terdapat 32 bit biner sedangkan IPv6 128 bit. Artinya IPv6 memungkinkan IP Address unik untuk jumlah yang sangat besar. Namun kelemahannya akan sangat sulit untuk di hafal manusia.
agar tidak melebar, saya mengunci agar bahasan ini fokus kepada IPv4 saja.

Pengertian Network dan Host

pengertian ip addreess cara setting ip
properties ip pada windows
Sebuah IP address sebenarnya terbagi menjadi dua porsi yaitu porsi Network dan porsi Host. Network merupakan bagian IP address yang menunjukan alamat atau id sebuah jaringan. Sedangkan bagian Host adalah bagian yang menunjukkan alamat komputer didalam jaringan tadi.
berkaitan dengan itu, ada beberapa aturan, antara lain :
  • Semua alamat network tersebut harus sama jika kita ingin komputer-komputer itu bisa saling terkoneksi tanpa bantuan router.
  • Dalam sebuah network tidak boleh ada host yang sama nilainya.
Bagaimana caranya agar kita bisa mengetahui porsi Network dan host pada IP Address ? jawabannya adalah tergantung nilai subnetmask nya. Mengenai subnet mask sudah saya bahas pada artikel Pengertian Subnet Mask dan Prefix . Dengan membaca artikel itu anda akan mengerti bahwa porsi network ditandai dengan bilangan biner 1 dan porsi host bilangan 0.
Pada IP address kelas C biasanya memakai subnet mask 255.255.255.0 (kalau bentuk binernya adalah 1111111.1111111.111111.0000000) dengan kata lain, jika ip yang kita gunakan adalah 192.168.1.1 maka 192.168.1 nya adalah network dan 1 adalah host.

dibawah ini ada sedikit contoh penerapan ip address :
contoh sederhana penerapan ip address
contoh sederhana penerapan ip address
Dalam penerapan ip address terdapat dua buah ip yang tidak boleh digunakan pada Host yaitu semua 0 dan semua 1 dalam bilangan biner.
jadi setiap Host tidak boleh
00000000 = 0 atau 11111111 = 255
karena alamat semua 0 pada Host merupakan IP NETWORK dan semua 1 pada Host adalah IP BROADCAST. Sehingga bisa dikatakan ip yang bisa dipakai pada Host adalah 1 sampai 254 saja.
contoh ip yang tidak diperbolehkan :
00001010.00001010.00000011.00000000 = 10.10.3.0
00001010.00001010.00000011.11111111 = 10.10.3.255
Fungsi IP yang berakhiran 0 (host 0) adalah sebagai network, IP ini akan dipakai ketika kita melakukan setting pada router. sehingga ketika routing (menjalurkan) dengan tujuan suatu range IP (misal 192.168.1.1 sampai 192.168.1.254) kita tinggal menyebut IP Networknya saja (192.168.1.0).
Fungsi IP berakhiran 255 (host 255) adalah sebagai broadcast. secara otomatis fungsinya adalah berteriak teriak kepada jaringan yang lain “mau nyari ip ini, dia ada di jaringanku !”

Kelas IP Address

Karena banyaknya kemungkinan angka IP Address yang bisa digunakan maka diperlukan aturan dalam pendistribusi-annya. Oleh karena itu IP Address di bagi ke dalam kelas kelas tertentu berdasarkan jumlah Network dan Host nya.
Pembagian kelas IP Address bisa dibaca di NETWORKING DASAR UNTUK CALON HACKER . Dengan membaca artikel tersebut anda juga akan mengetahui perbedaan IP public dan IP local.
Secara garis besar terdapat tiga kelas yang sering digunakan yaitu kelas A, B dan C. Perbedaan diantara ketiganya adalah jumlah Host dan Network.
Kelas IP Address yang paling banyak digunakan pada jaringan lokal adalah kelas C. Alasannya, karena jumlah host yang bisa dipakai tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, yaitu 254 host IP Address. IP tersebut bisa bernilai 192.0.0.0 sampai dengan 223.255.255.255
Pada jaringan lokal anda akan banyak menjumpai IP 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255 . IP Address itu termasuk kedalam kelas C.

Cara Setting IP Address

Sampai disini anda sudah mengetahui bentuk IP yang sebenarnya dan apa itu Subnet mask. Sedangkan untuk menyeting IP anda membutuhkan beberapa kolom isian lagi yang harus dipahami, yaitu defaulit gateway dan dns.
Kolom Gateway bisa diisikan dengan alamat router. Router itu sendiri berfungsi untuk menjebatani antara jaringan anda dengan jaringan yang lain seperti jaringan lokal anda dan jaringan internet. Maka agar komputer yang anda setting bisa terhubung ke internet harus di setting alamat IP Router pada default gateway.
Modem yang diberikan oleh isp juga dianggap sebagai router, sehingga untuk terhubung ke internet kita tinggal mengisikan alamat modem pada gateway. Biasanya 192.168.1.1
Sedangkan DNS adalah sebuah server yang berfungsi untuk menerjemahkan domain ke alamat IP. Misalnya ketika anda mengunjungi meretas.com sebenarnya anda mengakses ke alamat IP tertentu di internet. Selengkapnya tentang DNS
Untuk menyeting IP di sistem operasi windows anda bisa menuju ke Control Panel > Network and Internet > Network Connection > Local Area Connection lalu pilih IPv4 dan isikan apa yang sudah anda pelajari pada artikel ini.
Sumber :https://meretas.com/pengertian-dan-cara-setting-ip-address/

Pengertian Subnetting (Membagi Jaringan)

Subnetting merupakan tehnik membagi jaringan (network) menjadi beberapa sub jaringan (sub network) dengan jumlah anggota/host yang lebih kecil,karena dibagi ke dalam sub jaringan maka jumlah anggota (host)/range IP address menjadi lebih sedikit.Tehnik subnetting bisa dilakukan pada IP kelas A,B dan C.

Tujuan,Manfaat dan Fungsi Subnetting

Saya akan mengambil contoh subneting pada ipv4 kelas C yang mempunyai total host 254 untuk 1 network,IP ini paling sering digunakan untuk jaringan intranet atau jaringan lokal/LAN yang sering dikenal dengan IP Private. Jumlah total IP per network yang berjumlah 254 bisa kamu pecah menjadi beberapa segmen subnet dengan jumlah host yang lebih kecil,jumlah host per subnet telah ditentukan,jadi kamu gak bisa asal bagi (lihat table dibawah)
Tapi ingat pemecahan /subnetting IP mengakibatkan penurunan jumlah host,karena setiap subnet memerlukan 1 IP broadcast dan IP ini tidak bisa dipakai,IP broadcasr biasanya Ip akhir.
Lalu untuk apa kamu perlu melakukan pemacahan network dengan jumlah IP host yang besar kedalam sub network dengan jumlah anggota yang lebih kecil? ada berbagai alasan,manfaat dan tujuan pemecahan/subnetting ini antara lain:
  1. Mengurangi trafic broadcast

    Saat komputer berkomunikasi menggunakan standar TCP/IP maka komputer akan mengirimkan nya ke semua host(broadcast) yang ada pada jaringan (network),semua komputer pada jaringan/network akan menerima paket yang sama dan memeriksa apakah paket tersebut untuk dirinya atau bukan,jika bukan maka paket akan diabaikan.
    Jika dalam satu network mempunyai jumlah host yang banyak maka jaringan akan dipenuhi dengan broadcast trafic yang dapat menyebabkan jaringan penuh dan performa jaringan menjadi lambat. Salahsatu cara untuk mengurangi trafic broadcast adalah dengan cara memecah jaringan/network menjadi beberapa sub jaringan/subnet dengan jumlah host yang lebih kecil.
  2. Penggunaan IP Lebih Efisien

    Jika jumlah host di jaringan mu hanya 20-an maka kamu tidak perlu mengalokasikan IP sejumlah 200an,penggunaan subnet sesuai jumlah host yang ada akan lebih efisien dibanding menggunakan subnet dengan jumlah host yang tidak sesuai yang dapat  menyebabkan penggunaan IP yang acak-adut/ambur adul.
    Jika hanya 20an komputer/host kamu bisa menggunakan CIDR /27 dengan jumlah host 30,contoh kita gunakan ip network 192.168.1.0/27 ,dengan ip host 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 dan subnetmask 255.255.255.224
  3. Memudahkan dalam Administrasi/Pengelolaan

    Saat kamu berhadapan dengan jaringan yang lumayan besar dalam sebuah kantor/perusahaan, baiknya kamu membuat subnet untuk masing-masing divisi yang ada,dengan demikian akan lebih mudah dalam hal pengelolaan dan troubleshooting.Jika terjadi error pada jaringan maka akan cepat diketahui penyebabnya dan juga diharapkan dengan menggunakan subneting efek trouble/error hanya terjadi per blok subnet bukan diseluruh jaringan.
    Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat 3 divisi dengan jumlah komputer perdivisi 20-23 komputer,jadi total komuter 25*3=75 host/pc (saat menghitung dilebihkan untuk cadangan).
    maka kamu bisa memecah ip network 192.168.1.0/24 kedalam subnetwork yang setiap subnetwork beranggotakan 30 host (untuk mengantisipasi penambahan komputer).
    Divisi A Subnetwork ID 192.168.1.0/27  dengan IP Host: 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.31
    Divisi B Subnetwork ID 192.168.1.32/27  dengan IP Host: 192.168.1.33 s/d 192.168.1.62 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.63
    Divisi C Subnetwork ID 192.168.1.64/27  dengan IP Host: 192.168.1.65 s/d 192.168.1.94 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.95
    1. Lebih Aman dengan Subnetting

      Saat kamu membatasi jumlah host dalam network menggunakan subnetting maka kamu telah mencegah user lain yang tidak diinginkan untuk masuk kedalam jaringan mu, misalnya untuk koneksi point to point antar router  kamu bisa membuat subnet dengan jumlah host 2 dengan CIDR /30,dengan hanya menggunakan subnet 2 host maka akan mencegah komputer lain untuk masuk ke jaringan yang kamu buat khusus untuk komunikasi antar router.

    Memahami Istilah Umum Dunia SubNetting

    Sebelum kamu praktek menghitung subnet,baiknya kamu mengetahui istilah umum yang digunakan saat melakukan subnetting agar kamu tidak bingung dibuatnya dengan istilah yang baru dan asing.
    • CIDR/Mask Bit
      Biasanya IP address ditulis dengan 192.168.1.2. namun terkadang ditulis 192.168.1.2/24 (biasanya pada router), lalu apa artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0.
      Secara teknis /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Nilai CIDR yang digunakan pada IP kelas C adalah  /25 s/d /30
    • Host per Subnet
      Host diartikan sebagai komputer,jadi host per subnet maksudnya adalah jumlah alokasi IP yang dapat dipasang pada host/komputer  dalam satu subnet.
    • Maximum Subnet
      Saat kamu memecah network menjadi subnetwork dengan jumlah host yang lebih kecil,kamu bisa menentukan network tersebut mau dibagi menjadi berapa, misalnya kamu ingin membagi network /24 dengan jumlah host 254 menjadi 2,4,8,16,32,64 subnet. Tentusaja makin besar pecahan subnet makin sedikit jumlah host nya.
    • Host Address Range
      Merupakan range IP yang bisa digunakan oleh host setelah kamu melakukan pemecahan netwoek kedalam subnetwork.
    • IP AddressDengan memasukan IP kedalah kolom ini,kamu bisa mengetahui IP tersebut masuk kedalam network/subnetwork mana,jadi kamu gak bakal salah ketika memasang nya di komputer/host yang kamu kelola
    • Subnet IDAdalah IP subnet yang mewakili semua anggotanya semisal jika kamu mengetikan 192.168.1.0/24 (/24 adalah CIDR) maka itu artinya kamu telah meyebutkan semua anggota dari subnet atau network tersebut yaitu 192.168.1.1 s/d 192.168.1.255

     Sumber :https://www.tembolok.id/pengertian-subnetting-fungsi-dan-cara-mudah-menghitung-subnet/