ya kembali lagi bersama saya yang punya blog terkece, tersolid, tertampan, terbagus didunia. jangan lupa follow blog ini agar membuat saya semakin semangat membangun blog ini dan update artikel setiap hari. saya kasih waktu 5 detik untuk follow 1 , 2 , 3 , 4 , 5. ya terima kasih mari kita masuk ke pembahasan.
IP Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer agar komputer tersebut teridentifikasi dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain.
Alamat atau Identitas tersebut berupa nomer yang terdiri dari 4 blok bilangan desimal yang nilainya terbatas dari angka 0 sampai 255. Contohnya seperti gambar yang tampil dibawah ini.
loopback ip
Anda akan mengerti kenapa bilangan desimal yang digunakan hanya sampai 255 setelah selesai membaca keseluruhan artikel ini.
Bagaimana IP Address diberikan ?
Sebuah IP address sebenarnya tidak diberikan pada unit komputernya, melainkan kepada sebuah Interface Jaringan di dalam komputer itu.
Misalnya, sebuah komputer / PC bisa saja memiliki dua buah interface jaringan sehingga memiliki dua buah IP Address. Pada PC Interface jaringan tambahan yang dimaksud biasanya berupa Lan Card.
gambar lan card
Dalam suatu Jaringan Komputer, IP Address harus unik alias tidak boleh sama persis dengan IP pada interface yang lain. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari adanya kesalahan pengiriman data.
Bentuk sebenarnya IP Address
Komputer sebenarnya hanya mengenal pengkodean on dan off (digital), oleh karenanya semua data yang dikirim dan terima adalah bilangan biner (hanya nol dan satu).
Misalnya ketika mengirim huruf Z maka melalui media kabel utp diciptakan kondisi on dan off yang sangat cepat (ketika kabelnya dialiri listrik dianggap 1 dan ketika tidak dialiri listrik dianggap 0) sehingga membentuk angka angka biner 10100100. Setelah data biner sampai ke komputer tujuan barulah diterjemahkan kembali kedalam bentuk huruf.
Sama seperti hal diatas, bentuk IP Address yang berupa bilangan desimal sebenarnya adalah bilangan biner yang diterjemahkan agar mudah di ingat manusia. pada setiap titik pemisah ip address adalah terdiri dari 8 bilangan biner sehingga totalnya menjadi 32 bit biner.
contoh penulisan ip address = 192.168.1.1
sebenarnya adalah = 11000000.10101000.00000001.00000001
ketika kita masih SMA pasti sudah diajarkan cara mengkonversi bilangan biner ke desimal bukan ? Nah ilmu tersebut ternyata dipakai dalam belajar IP Address ini.
Versi IP Address
Versi IP Address yang sedang kita bahas adalah IP Address versi 4.
Faktanya versi itulah yang paling banyak digunakan pada saat ini meskipun sebenarnya sudah ada yang lebih baru yaitu IPv6.
Perbedaannya keduanya adalah pada jumlah bit yang digunakan masing masing versi.
Pada IPv4 terdapat 32 bit biner sedangkan IPv6 128 bit. Artinya IPv6 memungkinkan IP Address unik untuk jumlah yang sangat besar. Namun kelemahannya akan sangat sulit untuk di hafal manusia.
agar tidak melebar, saya mengunci agar bahasan ini fokus kepada IPv4 saja.
Pengertian Network dan Host
properties ip pada windows
Sebuah IP address sebenarnya terbagi menjadi dua porsi yaitu porsi Network dan porsi Host. Network merupakan bagian IP address yang menunjukan alamat atau id sebuah jaringan. Sedangkan bagian Host adalah bagian yang menunjukkan alamat komputer didalam jaringan tadi.
berkaitan dengan itu, ada beberapa aturan, antara lain :
Semua alamat network tersebut harus sama jika kita ingin komputer-komputer itu bisa saling terkoneksi tanpa bantuan router.
Dalam sebuah network tidak boleh ada host yang sama nilainya.
Bagaimana caranya agar kita bisa mengetahui porsi Network dan host pada IP Address ? jawabannya adalah tergantung nilai subnetmask nya. Mengenai subnet mask sudah saya bahas pada artikel Pengertian Subnet Mask dan Prefix . Dengan membaca artikel itu anda akan mengerti bahwa porsi network ditandai dengan bilangan biner 1 dan porsi host bilangan 0.
Pada IP address kelas C biasanya memakai subnet mask 255.255.255.0 (kalau bentuk binernya adalah 1111111.1111111.111111.0000000) dengan kata lain, jika ip yang kita gunakan adalah 192.168.1.1 maka 192.168.1 nya adalah network dan 1 adalah host. dibawah ini ada sedikit contoh penerapan ip address :
contoh sederhana penerapan ip address
Dalam penerapan ip address terdapat dua buah ip yang tidak boleh digunakan pada Host yaitu semua 0 dan semua 1 dalam bilangan biner.
jadi setiap Host tidak boleh
00000000 = 0 atau 11111111 = 255
karena alamat semua 0 pada Host merupakan IP NETWORK dan semua 1 pada Host adalah IP BROADCAST. Sehingga bisa dikatakan ip yang bisa dipakai pada Host adalah 1 sampai 254 saja. contoh ip yang tidak diperbolehkan :
Fungsi IP yang berakhiran 0 (host 0) adalah sebagai network, IP ini akan dipakai ketika kita melakukan setting pada router. sehingga ketika routing (menjalurkan) dengan tujuan suatu range IP (misal 192.168.1.1 sampai 192.168.1.254) kita tinggal menyebut IP Networknya saja (192.168.1.0).
Fungsi IP berakhiran 255 (host 255) adalah sebagai broadcast. secara otomatis fungsinya adalah berteriak teriak kepada jaringan yang lain “mau nyari ip ini, dia ada di jaringanku !”
Kelas IP Address
Karena banyaknya kemungkinan angka IP Address yang bisa digunakan maka diperlukan aturan dalam pendistribusi-annya. Oleh karena itu IP Address di bagi ke dalam kelas kelas tertentu berdasarkan jumlah Network dan Host nya.
Pembagian kelas IP Address bisa dibaca di NETWORKING DASAR UNTUK CALON HACKER . Dengan membaca artikel tersebut anda juga akan mengetahui perbedaan IP public dan IP local.
Secara garis besar terdapat tiga kelas yang sering digunakan yaitu kelas A, B dan C. Perbedaan diantara ketiganya adalah jumlah Host dan Network.
Kelas IP Address yang paling banyak digunakan pada jaringan lokal adalah kelas C. Alasannya, karena jumlah host yang bisa dipakai tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, yaitu 254 host IP Address. IP tersebut bisa bernilai 192.0.0.0 sampai dengan 223.255.255.255
Pada jaringan lokal anda akan banyak menjumpai IP 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255 . IP Address itu termasuk kedalam kelas C.
Cara Setting IP Address
Sampai disini anda sudah mengetahui bentuk IP yang sebenarnya dan apa itu Subnet mask. Sedangkan untuk menyeting IP anda membutuhkan beberapa kolom isian lagi yang harus dipahami, yaitu defaulit gateway dan dns.
Kolom Gateway bisa diisikan dengan alamat router. Router itu sendiri berfungsi untuk menjebatani antara jaringan anda dengan jaringan yang lain seperti jaringan lokal anda dan jaringan internet. Maka agar komputer yang anda setting bisa terhubung ke internet harus di setting alamat IP Router pada default gateway.
Modem yang diberikan oleh isp juga dianggap sebagai router, sehingga untuk terhubung ke internet kita tinggal mengisikan alamat modem pada gateway. Biasanya 192.168.1.1
Sedangkan DNS adalah sebuah server yang berfungsi untuk menerjemahkan domain ke alamat IP. Misalnya ketika anda mengunjungi meretas.com sebenarnya anda mengakses ke alamat IP tertentu di internet. Selengkapnya tentang DNS
Untuk menyeting IP di sistem operasi windows anda bisa menuju ke Control Panel > Network and Internet > Network Connection > Local Area Connection lalu pilih IPv4 dan isikan apa yang sudah anda pelajari pada artikel ini.
Sumber :https://meretas.com/pengertian-dan-cara-setting-ip-address/
Pengertian Subnetting (Membagi Jaringan)
Subnetting merupakan tehnik membagi jaringan (network) menjadi beberapa sub jaringan (sub network) dengan jumlah anggota/host yang lebih kecil,karena dibagi ke dalam sub jaringan maka jumlah anggota (host)/range IP address menjadi lebih sedikit.Tehnik subnetting bisa dilakukan pada IP kelas A,B dan C.
Tujuan,Manfaat dan Fungsi Subnetting
Saya akan mengambil contoh subneting pada ipv4 kelas C yang mempunyai total host 254 untuk 1 network,IP ini paling sering digunakan untuk jaringan intranet atau jaringan lokal/LAN yang sering dikenal dengan IP Private. Jumlah total IP per network yang berjumlah 254 bisa kamu pecah menjadi beberapa segmen subnet dengan jumlah host yang lebih kecil,jumlah host per subnet telah ditentukan,jadi kamu gak bisa asal bagi (lihat table dibawah)
Tapi ingat pemecahan /subnetting IP mengakibatkan penurunan jumlah host,karena setiap subnet memerlukan 1 IP broadcast dan IP ini tidak bisa dipakai,IP broadcasr biasanya Ip akhir.
Lalu untuk apa kamu perlu melakukan pemacahan network dengan jumlah IP host yang besar kedalam sub network dengan jumlah anggota yang lebih kecil? ada berbagai alasan,manfaat dan tujuan pemecahan/subnetting ini antara lain:
Mengurangi trafic broadcast
Saat komputer berkomunikasi menggunakan standar TCP/IP maka komputer akan mengirimkan nya ke semua host(broadcast) yang ada pada jaringan (network),semua komputer pada jaringan/network akan menerima paket yang sama dan memeriksa apakah paket tersebut untuk dirinya atau bukan,jika bukan maka paket akan diabaikan.
Jika dalam satu network mempunyai jumlah host yang banyak maka jaringan akan dipenuhi dengan broadcast trafic yang dapat menyebabkan jaringan penuh dan performa jaringan menjadi lambat. Salahsatu cara untuk mengurangi trafic broadcast adalah dengan cara memecah jaringan/network menjadi beberapa sub jaringan/subnet dengan jumlah host yang lebih kecil.
Penggunaan IP Lebih Efisien
Jika jumlah host di jaringan mu hanya 20-an maka kamu tidak perlu mengalokasikan IP sejumlah 200an,penggunaan subnet sesuai jumlah host yang ada akan lebih efisien dibanding menggunakan subnet dengan jumlah host yang tidak sesuai yang dapat menyebabkan penggunaan IP yang acak-adut/ambur adul.
Jika hanya 20an komputer/host kamu bisa menggunakan CIDR /27 dengan jumlah host 30,contoh kita gunakan ip network 192.168.1.0/27 ,dengan ip host 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 dan subnetmask 255.255.255.224
Memudahkan dalam Administrasi/Pengelolaan
Saat kamu berhadapan dengan jaringan yang lumayan besar dalam sebuah kantor/perusahaan, baiknya kamu membuat subnet untuk masing-masing divisi yang ada,dengan demikian akan lebih mudah dalam hal pengelolaan dan troubleshooting.Jika terjadi error pada jaringan maka akan cepat diketahui penyebabnya dan juga diharapkan dengan menggunakan subneting efek trouble/error hanya terjadi per blok subnet bukan diseluruh jaringan.
Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat 3 divisi dengan jumlah komputer perdivisi 20-23 komputer,jadi total komuter 25*3=75 host/pc (saat menghitung dilebihkan untuk cadangan).
maka kamu bisa memecah ip network 192.168.1.0/24 kedalam subnetwork yang setiap subnetwork beranggotakan 30 host (untuk mengantisipasi penambahan komputer). Divisi A Subnetwork ID 192.168.1.0/27 dengan IP Host: 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.31 Divisi B Subnetwork ID 192.168.1.32/27 dengan IP Host: 192.168.1.33 s/d 192.168.1.62 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.63 Divisi C Subnetwork ID 192.168.1.64/27 dengan IP Host: 192.168.1.65 s/d 192.168.1.94 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.95
Lebih Aman dengan Subnetting
Saat kamu membatasi jumlah host dalam network menggunakan subnetting maka kamu telah mencegah user lain yang tidak diinginkan untuk masuk kedalam jaringan mu, misalnya untuk koneksi point to point antar router kamu bisa membuat subnet dengan jumlah host 2 dengan CIDR /30,dengan hanya menggunakan subnet 2 host maka akan mencegah komputer lain untuk masuk ke jaringan yang kamu buat khusus untuk komunikasi antar router.
Memahami Istilah Umum Dunia SubNetting
Sebelum kamu praktek menghitung subnet,baiknya kamu mengetahui istilah umum yang digunakan saat melakukan subnetting agar kamu tidak bingung dibuatnya dengan istilah yang baru dan asing.
CIDR/Mask Bit Biasanya IP address ditulis dengan 192.168.1.2. namun terkadang ditulis 192.168.1.2/24 (biasanya pada router), lalu apa artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Secara teknis /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Nilai CIDR yang digunakan pada IP kelas C adalah /25 s/d /30
Host per Subnet Host diartikan sebagai komputer,jadi host per subnet maksudnya adalah jumlah alokasi IP yang dapat dipasang pada host/komputer dalam satu subnet.
Maximum Subnet Saat kamu memecah network menjadi subnetwork dengan jumlah host yang lebih kecil,kamu bisa menentukan network tersebut mau dibagi menjadi berapa, misalnya kamu ingin membagi network /24 dengan jumlah host 254 menjadi 2,4,8,16,32,64 subnet. Tentusaja makin besar pecahan subnet makin sedikit jumlah host nya.
Host Address Range Merupakan range IP yang bisa digunakan oleh host setelah kamu melakukan pemecahan netwoek kedalam subnetwork.
IP AddressDengan memasukan IP kedalah kolom ini,kamu bisa mengetahui IP tersebut masuk kedalam network/subnetwork mana,jadi kamu gak bakal salah ketika memasang nya di komputer/host yang kamu kelola
Subnet IDAdalah IP subnet yang mewakili semua anggotanya semisal jika kamu mengetikan 192.168.1.0/24 (/24 adalah CIDR) maka itu artinya kamu telah meyebutkan semua anggota dari subnet atau network tersebut yaitu 192.168.1.1 s/d 192.168.1.255
Sumber :https://www.tembolok.id/pengertian-subnetting-fungsi-dan-cara-mudah-menghitung-subnet/
No comments:
Post a Comment